menunjukkanpersentase anemia pada ibu hamil sebesar 48,9 % . Dampak anemia. pada ibu hamil maupun janinnya dapat mengganggu kesehatan dan menyebabkan. abortus, persalinan prematur, peningkatan angka infeksi, ancaman dekompensasi. jantung jika Hb kurang dari 6,0 g/dl (Pratami, 2016). IbuKEK adalah ibu yang ukuran LILAnya < 23,5 cm dan dengan salah satu atau beberapa kriteria sebagai berikut : a.Berat badan ibu sebelum hamil < 42 kg. b.Tinggi badan ibu < 145 cm. c.Berat badan ibu pada kehamilan trimester III < 45 kg. d.Indeks masa tubuh (IMT) sebelum hamil < 17,00 e.Ibu menderita anemia (Hb < 11 gr %) (Weni, 2010). 21 MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL 2.1.1 Pengkajian Data Pengkajian adalah pengumpulan data dasar untuk mengevaluasi keadaan usia ibu hamil dengan resiko preeklamsi dan eklamsi bahwa usia resiko terkena Terjadi relaksasi ringan dan peningkatan mobilitas sendi panggul normal selama asa hamil, pemisahan simphisis pubis, dan Karawangterdiri atas anemia ringan sebanyak 64,8%, anemia sedang (30,4%), dan anemia berat 4,8 %. Penggunaan obat anemia pada ibu hamil sesuai dengan standar, dengan mempertimbangkan efek samping yang akan diterima oleh ibu Kasus anemia pada ibu hamil di Indonesia termasuk tinggi. Fenomena tingginya angka Untukmengatasi anemia ringannya penulis memberikan ibu tablet Fe dan konseling banyak makan buah dan sayur. Sementara dan tatalaksana kasus (Ke menkes RI, 2016). Penilaian terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dilakukan dengan melihat cakupan K1 dan K4.Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil Pejeruk Kasus anemia ibu hamil di wilayah ini sebagian besar dialami oleh ibu hamil yang berumur antara 20-35 tahun (Rohani, 2016). Anemia pada ibu hamil dipengaruhi oleh berbagai faktor yang bersifat langsung, tidak langsung maupun mendasar. Penyebab langsung anemia ibu hamil adalah asupan makanan .

contoh kasus ibu hamil dengan anemia ringan